STRATEGI PENGASUH MEMBERIKAN KENYAMANAN PADA ANAK PANTI ASUHAN PUTRA MUHAMMADIYAH LUBUK BASUNG

Authors

  • Wildana Ikhsan UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Alfi Rahmi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Dabesri Bara Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubuk Basung

DOI:

https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v3i1.955

Keywords:

Strategi pengasuh ; Kenyamanan anak panti asuhan

Abstract

Tujuan penelitian ini bagaimana strategi pengasuh memberikan kenyamanan pada anak Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubuk Basung. Untuk mengungkapkan persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa  strategi pengasuh memberikan kenyamanan pada  anak dari segi fisiknya yaitu mengajukan proposal kepada pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya, menerima bantuan dari masyarakat, menggunakan dana pribadi. Cara pengasuh memberikan kebutuhan fisik anak sesuai dengan kebutuhan anak, menyediakan tempat tinggal yang memadai dan fasilitas yang lengkap. Dari segi fsikologisnya yaitu mengingatkan para anak-anak mulai dari bangun subuh anak-anak selalu dibangunkan, diajarkan mengaji bersama-sama, mengajar kan menghafal Al Qur'an atau tahfiz, mandi selalu diajarkan untuk tertib dan saling mengantri, dan mengingatkan makan sarapan pagi serta mengingatkan jangan sampai lupa berdoa sebelum makan, mengantarkan anak-anak pergi ke sekolah begitupun pulangnya di jemput, sekolah ada sebagian diberikan motor untuk anak panti pergi ke sekolah dan ada pula di jemput teman dan juga pakai ojek untuk pergi ke sekolah, mengingatkan mereka jangan lupa sholat lima waktu dan mengajak anak-anak sholat secara berjam’ah, mengajak anak-anak berkumpul mendengarkan ceramah dari pengasuh dan cerita yang humor, anak-anak di suruh belajar setelah melakukan sholat isya, hari minggu pengasuh mengajak anak-anak refresing, tidak boleh yang namanya berkata kasar apalagi sampai bermain fisik sebesar apapun permasalahan yang diperbuat anak asuh, pengasuh tidak pernah melakukan kekerasan ataupun penganiayaan, pengasuh mengatakan permasalahan dapat diselesaikan dengan baik tidak perlu melakukan kekerasan apalagi di kalangan anak-anak. Mimik muka harus tetap dijaga ketika menegur anak asuh karena anak panti asuhan sangatlah sensitif sekali, keiklasan dalam mengasuh itu anak bisa melihat dari muka seorang pengasuh. Dan paling inti memperdalam agama anak asuh agar ahklak anak tetap terjaga dimanapun anak panti asuhan berada.

 

 

References

Abdul Rhman, Agus. 2013. Psikologi Sosial. Jakarta : PT Raja Grapindo Persada

Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

Arikunto. 2006. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cetakan Ke-13

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung, CV. Pustaka Setia

Haroen, Hartiah. 1987. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Salimba Humanika

J Lexy, Meleong. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, PT. Remaja Roskadakarya

Jess Feits Gregory J. Feits. 2010. Teori Kepribadian. Indonesia: Salemba Humanika

Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Santrock, John W. . 2011. Life Span Development Perkembangan Masa Hidup edisi ketiga belas jilid 1. Jakarta: Erlangga

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabetha

Downloads

Published

2023-01-12

How to Cite

Wildana Ikhsan, Alfi Rahmi, & Dabesri Bara. (2023). STRATEGI PENGASUH MEMBERIKAN KENYAMANAN PADA ANAK PANTI ASUHAN PUTRA MUHAMMADIYAH LUBUK BASUNG. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 3(1), 99–107. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v3i1.955