HUBUNGAN STATUS GIZI BALITA DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.55606/jikki.v3i1.1201Keywords:
Balita, Status Gizi, Stunting.Abstract
Gizi memiliki peran penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia. Ketidakseimbangan Gizi dapat menurunkan kualitas SDM. Stunting (tubuh pendek) menggambarkan Status Gizi Kurang dari -2 Standar Deviasi. Stunting ini terjadi akibat beberapa faktor diantaranya faktor nutrisi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Antara Status Gizi Balita dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Kota Timur. Jenis penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian Ada Hubungan antara Status Gizi Balita dengan Kejadian Stunting (tubuh pendek) di Puskesmas Kota Timur tahun 2022. Kesimpulannya hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Timur menunjukkan bahwa sebagian besar Balita memiliki status Gizi termasuk dalam kategori Status Gizi Kurang yaitu sebanyak 11 Balita (13,9%) dan sebagian besar Balita termasuk dalam kategori Stunting yaitu sebanyak 10 balita (12,7%). Sarannya untuk mengatasi masalah Stunting diperlukan pemberian informasi tentang Gizi agar sesuai dengan kebutuhan Balita.
References
Ambarwati, Fitri Respati, dkk. 2015. Buku Pintar Asuhan Keperawatan Bayi dan Balita. Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.
Beatric. 2018. Hubungan Status Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu V Desa Kletek Wilayah Kerja Puskesmas Taman Sidoarjo. Jurnal keperawatan.
Angelina. 2018. Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas Volume 7. Nomor 3. Juli 2018.
Halim. 2020. Hubungan Faktor-Faktor Risiko Dengan Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Tk/Paud Kecamatan Tuminting.
Hanindita. 2017. Tanya Jawab Tentang Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Hariani. 2018. Analisis Data Hasil Pemantauan Status Gizi Dari Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Balita. Health Information : Jurnal Penelitian Volume 10 Nomor 1, Juni 2018
Hidayat, A. A. 2017. Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Kemenkes RI. (2016) Status Gizi Balita dan Stunting. Jakarta: Kementerian Kesehatan Replubik Indonesia
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Situasi Balita Pendek (stunting) di Indonesia. Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi 2017. Jakarta. Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan
Kementerian kesehatan. 2022. Angka Stunting Turun di Tahun 2021. Jakarta. Badan LITBANGKES.
Kemendagri, 2022. Monitoring Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi. Ditjen Bina Pembangunan Daerah - Kementerian Dalam Negeri.
Helmyati, S., dkk (2020). Stunting: Permasalahan dan Penanganannya. UGM PRESS.
La Ode Alifariki, S. K. (2020). Gizi Anak dan Stunting. Penerbit LeutikaPrio.
Marimbi, Hanum. 2018 Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika
Mardalena, Ida. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan Konsep dan Penerapan Pola Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Milah, A. S. (2019). Nutrisi Ibu Dan Anak: Gizi Untuk Keluarga. Edu Publisher.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Bina Pustaka
Proverawati, Atikah, dkk. 2014. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Pane, dkk (2020). Gizi dan Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.
Septikasari, M. (2018). Status gizi anak dan faktor yang mempengaruhi. Jakarta. Uny Press.
Supariasa. 2017. Penilaian Status Gizi. Jakarta. EGC
Wiyono, S. (2016). Epiemedemiologi Gizi Konsep dan Aplikasi.Sagung Seto: Jakarta.
Yuningsih. 2022. Hubungan Status Gizi dengan Stunting pada Balita. : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 9, No. 2, Agustus 2022: 102-109