BIAR MISKIN ASAL SOMBONG: KAJIAN REALITAS HIDUP DAN ETIKA ISLAM

Authors

  • Robingun Suyud El Syam Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo
  • Wahyu Sukoco Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo

DOI:

https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v3i1.1100

Keywords:

Miskin, Sombong, Realitas Hidup, Etika Islam

Abstract

Penelitian bermaksud mengungkap stigma, biar miskin asal sombong dari segi realitas hidup dan etika Islam, menggunakan pendekatan diskrptif kualitatif. Setelah dibahas dan dianalisis menyimpulkan; biar miskin asal sombong merupakan gambaran perilaku hidup yang mengutamakan kebutuhan skunder, mengakhirkan kebutuhan primer dengan dalih gengsi.  Sifat ini secara genealogis merupakan warisan setan yang ditiupkan kepada manusia yang berjiwa lemah. Perilaku ini terjadi dalam realitas hidup, diantaranya dalam gaya hidup mewah orang miskin. Ada yang menyebut ‘kaum miskin urban’, bisa juga dalam sebuah pemerintahan daerah yang APBD-nya fokus untuk hal yang kurang bermanfaat bagi masyarakat. Secara etika Islam, perilaku tersebut terkategori sifat buruk. Ada empat tanda orang miskin yang sombong: enggan berdoa (ibadah), malas menjalankan tugas, biasa melanggar aturan, dan tidak pandai berterima kasih. Sikap sombong bagi manusia merupakan keburukan, namun lebih buruk lagi orang miskin yang sombong, sebab tidak ada sesuatu yang bisa disombongkan.

 

 

References

Ahmad, N. R., Kanto, S., & Susilo, E. (2015). Fenomena Kemiskinan Dari Perspektif Kepala Rumah Tangga Perempuan Miskin (Studi Fenomenologi Tentang Makna dan Penyebab, Serta Strategi Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang). Wacana, Jurnal Sosial Dan Humaniora, 18(4), 221–230. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2015.018.04.2

Al-Ghazali, I. (2017). Minhajul Abidin : Jalan para ahli ibadah. Jakarta : Khatulistiwa Press.

An-Nawawi, I. (2013). Syarah Shahih Muslim. Jakarta: Darus Sunnah.

Anton, C. (2019, August 30). Biarkan Saja Si Ndeso Jualan Kaos dan Martabak yang Penting Tidak Bilang ke Jokowi “papa minta proyek.” Seword.Com. https://seword.com/

Arikunto, S. (2020). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka cipta.

Arya, A. (2015). Biar Miskin Asal Sombong! Kompasiana. https://www.kompasiana.com/

Asif, M. A. (2017). A Book of Conquest: The Chachnama and Muslim Origins in South Asia. Cambridge: Harvard University Press.

Batubara, B., Kooy, M., Leynseele, Y. Van, Zwarteveen, M., & Ujianto, A. (2022). Urbanization in (post-) New Order Indonesia: connecting unevenness in the city with that in the countryside. Journal of Peasant Studies, (IF 5.333), 1–20. https://doi.org/10.1080/03066150.2021.2000399

Budi Harto. (2022). Mengenal Tipu Daya Iblis Sebagai Musuh Utama Manusia. Al-Ihda’ : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran, 15(2), 547–577. https://doi.org/10.55558/alihda.v15i2.45

Bustamar, B., & M Dalil, F. Y. (2020). Kronologis Kisah Nabi Adam As dalam Tafsir Ibn Katsir. Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 2(1), 60–75. https://doi.org/10.31958/istinarah.v2i1.1813

Butt, A. (2020). Salīm Barakāt as Arbiter between Good and Evil: According to His Long Poem al-Mu‘jam (The Obscure). International Journal of Kurdish Studies, 6(1), 52–69. https://doi.org/10.21600/ijoks.641719

Chan, T. W. (2022). The dynamics of relative poverty in China in a comparative perspective. Chinese Journal of Sociology, 8(1), 29–51. https://doi.org/10.1177/2057150X211068543

detik.com. (2017, February 8). Biar Miskin Asal Sombong. DetikNews. https://news.detik.com/

Donna, A. (2016). 7 Cara Kesombongan Membuat Anda tetap Miskin. Suara.Com. https://www.suara.com/

Eaton, K. (2020). Bogotá’s Left Turn: Counter-Neoliberalization in Colombia. International Journal of Urban and Regional Research, 44(2), 1–17. https://doi.org/10.1111/1468-2427.12855

Finansial. (2022, April 19). Dampak Negatif Dari Gaya Hidup Miskin Tapi Banyak Gaya. Aspekfinansial.Com. https://aspekfinansial.com/

Firdhie, A. (2015, August 25). DP BBM Gaji Pas-pasan dan DP BBM Lagi Bokek. Indonesia Tanpa Asap. https://akirafirdhie.wordpress.com/

Glaesser, J. (2022). Relative educational poverty: conceptual and empirical issues. Quality and Quantity, 55(1), 2803–2820. https://doi.org/10.1007/s11135-021-01226-3

Hafsah, H., & Yusuf, Y. (2019). Dampak Kepariwisataan dan Pergeseran Nilai Sosial Budaya di Batu Layar Kecamatan Batu Layar. CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 7(1), 38–47. https://doi.org/10.31764/civicus.v0i0.853

Harahap, G., Prasojo, W. B., Nasihin, A., & Kalam Setia. (2016). Nilai–Nilai Pendidikan Islam: Kisah Nabi Nuh AS dan Kaumnya. Fikiran Masyarakat, 4(1), 50–79.

Haris, A. (2022). Manusia yang berkoar “biar miskin asal sombong” adalah murid terbaik setan. Abdul Haris Booegies. https://abdulharisbooegies.blogspot.com/

Hutabarat, S. (2019, February 18). Ongkos Kesombongan. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/

Irianto, A. M. (2011). “ Biar Kita Miskin, Asal Tetap Sombong.” Hayamwuruk, XXI.

Ivan DP. (2017, April 27). Gak Apa-apa Miskin, yang Penting Sombong. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/

KabarMakkah. (2016). Biar Miskin Asal Sombong. KabarMakkah.Com. https://www.kabarmakkah.com/

KBBI. (2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. https://kbbi.web.id/

Kementerian Agama. (2020). Qur’an Kemenag. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Khalil, A. (2021). Humility and Arrogance: Their Respective Legal and Ethical Positions in Islam. Journal of Contemporary Issues in Business and Government, 4(1–2), 223–252. https://doi.org/10.47750/cibg.2021.27.03.051

Kurnialam, A. (2020, November 4). Sudah Miskin Tapi Bersikap Sombong, Simak Nasihat Ulama. KHAZANAH. https://www.republika.co.id/

Kurniawan, A., Moza, S. M., Nuraini, N., Hanif, M. A., Sekar, D. A., & Talitha, P. (2022). Lifestyle changes and its effect towards the evolution of human dentition. Egyptian Journal of Forensic Sciences, 12(1), 1–5. https://doi.org/10.1186/s41935-022-00268-4

Leonov, Y. (2020). Modern Paradigm of Sports Policy as Ideology of Healthy Society. Three Seas Economic Journal, 1(4), 102–108. https://doi.org/10.30525/2661-5150/2020-4-15

Lilijawa, I. (2017, January 7). Biar Miskin Asal Sombong. Pos-Kupang.Com. https://kupang.tribunnews.com/

Machali, I. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2020). Qualitative data analysis. A methods sourcebook. California: SAGE Publications.

Musafa’ah, I., & Sugiyo, S. (2021). Pengaruh Harga Diri Terhadap Perilaku Social Climber Pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang. Konseling Edukasi : Journal of Guidance and Counseling, 5(1), 84 – 103. https://doi.org/10.21043/konseling.v5i1.9789

Muslim, I. (2010). Shahih Muslim. Qahirah: Daar al-Hadis.

Muslimin, Z. I. (2021). Hubungan Antara Berpikir Positif dan Resiliensi Pada Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi. Jurnal Psikologi Integratif, 9(1), 115–131. https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i1.2170

Pranowo, S. (2022, November 30). Miskin Boleh, Tapi Harus Sombong. Bengkel Sastra Soes. http://bengkelsastrasoes.blogspot.com/

Prasetya, A. (2011). Buku Wajib Orang Miskin: Petunjuk Menikmati Hidup Bagi Orang Miskin. Semarang: Berlian Media.

Prasetyo, W. (2013). Orang Miskin Dilarang Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Rahmat, M., & Fahrudin, F. (2018). Understanding the Meaning of Khalifah fil ardhi in the Quran and Implications on Education. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 145(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/145/1/012121

Ridwan, & Aisyah, N. (2022). Konsep Pendidikan Akhlak Pemikiran Ibnu Miskawaih Dalam Kitab Tahdzib Al-Akhlak. Jurnal Bashrah, 2(1), 68–85. https://doi.org/10.58410/bashrah.v2i1

Saksono, H. (2007). Sombong Dalam Kekurangan. WordPress. https://hermansaksono.com/

Sidikkasus. (2020). Biar Miskin Asal Sombong. LIFESTYLE. https://sidikkasus.co.id/

Sulistiawan, I. (2009). Miskin Tapi Sombong: Kisah-Kisah Menggelitik Wong Cilik. Jakarta : UFUK.

Sulistyo, H. (2011). Biar Negeri Miskin Yang Penting Sombong. Jakarta: Pensil 324.

Sullivan, G. B. (2007). Wittgenstein and the grammar of pride: The relevance of philosophy to studies of self-evaluative emotions. New Ideas in Psychology, 25(3), 233–252. https://doi.org/10.1016/j.newideapsych.2007.03.003

TNP2K. (2021). Tanya/Jawab Umum Basis Data Terpadu. TNP2K Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

WordPress. (2019). Bangga Walau Benga. #TemanBlog. https://mataharitimoer.com/

Zuhri, M. (2020). Penguatan Modal Sosial Kelembagaan dalam Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan di Pantai Utara dan Pantai Selatan. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 18(1), 121–130. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v18i1.813

Downloads

Published

2023-02-10

How to Cite

Robingun Suyud El Syam, & Wahyu Sukoco. (2023). BIAR MISKIN ASAL SOMBONG: KAJIAN REALITAS HIDUP DAN ETIKA ISLAM. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 3(1), 175–191. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v3i1.1100