Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Implementation of a Scientific Approach in Islamic Religious Education Subjects and Morals

Authors

  • Muchamad Syaifudin Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto
  • Masyhadi Masyhadi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

DOI:

https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v2i3.519

Keywords:

implementation, scientific approac, elementary school Islamic education

Abstract

The purpose of this study is to look at the planning, application, and evaluation in Scientific Learning. The problems that occur are planning that has not been prepared by the teacher, the application of conventional and evaluation that has not been structured with the system of approx. The approach used is a qualitative approach, while if viewed from the point of view of the ability or possibility of research can provide information or explanation then this study includes research including descriptive research. The results showed that the implementation of Islamic education with a scientific approach in elementary school Curahdukuh II is preparing a learning tool in the form of annual programs, semester programs, syllabus, and lesson plans. The method used in the implementation of learning carried out by teachers of Islamic education with a scientific approach in elementary school Curahdukuh II includes three main stages, namely preliminary activities, core activities (observe, ask, reason, try, and communicate), and closing activities. As well as the assessment and evaluation of learning outcomes implemented by teachers of Islamic education with a scientific approach in the state Elementary School Curahdukuh II is the evaluation of learning processes and outcomes.

References

Budiyanto, W. & M. (2016). Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran di Pendidikan Dasar di Malang. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 13(1), 46–51.

Fadlillah Muhammad. (2014). Desain Pembelajaran Anak Usia Dini. Ar Ruzz Media.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia.

Junaidi. (2011). Modul Pengembangan Evaluasi Pembelajaran P A I. Direktorat Pendidikan Agama Islam.

Kebudayaan RI, K. P. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Kemendikbud.RI.

Kemendikbud. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dan Menengah. Kemendikbud.

KEMENDIKBUD, P. P. T. K., & Kurikulum, P. P. (n.d.). Pendekatan Saintifik. Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.

Moleong, L. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Remaja Rosdakarya.

Nuriyah, N. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Dalam Jurnal Edueksos, III(1).

Permendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 tahun 2014, Tentang Kurikulum 2013 SD/MI.

Permendiknas. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Pribadi, B. A. (2010). Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat.

Ratnawulan, E. dan R. H. A. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Pustaka Setia.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Rajawali Press.

Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2013). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group.

Sistem Pendidikan Nasional. (2013). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.

Sugiyono. (2017a). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2017b). Metode Penelitian Pendidikan. BANDUNG : Alfabeta,CV.

Suttrisno, S., Riyanto, Y., & Subroto, W. T. (2020). Pengaruh Model Value Clarification Technique (Vct) Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa. 5(1), 718–729.

Suttrisno. (2021a). Analisis Dampak Pembelajaran Daring terhadap Motivasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah (JURMIA), 1(1), 1–10. https://doi.org/10.32665/jurmia.v1i1.190

Suttrisno. (2021b). Pengaruh Pemanfaatan Alat Peraga IPS Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, VIII(1), 77–90.

Suttrisno, S., & Puspitasari, H. (2021). Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) Untuk Siswa Kelas Awal. Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(2), 83–91. https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Tarbiyawat/article/view/3303

Suttrisno, Yulia, N. M., & Fithriyah, D. N. (2022). Mengembangkan Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran di Era Merdeka Belajar. Zahra, 3(1), 52–60.

Yunus Abidin. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. PT Refika Aditama.

Downloads

Published

2022-09-16

How to Cite

Muchamad Syaifudin, & Masyhadi , M. . (2022). Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti: Implementation of a Scientific Approach in Islamic Religious Education Subjects and Morals. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 2(3), 127–144. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v2i3.519