Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Pencegahan Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Pargarutan Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan
DOI:
https://doi.org/10.55606/jikki.v3i2.1647Keywords:
Family History, Health Worker Support, Physical Activity, Diet, Family Support, Social Culture, Diabetes Mellitus Prevention BehaviorAbstract
Diabetes mellitus (DM) is a disease in which glucose (simple sugar) levels in the blood are high because the body cannot release or use insulin adequately. Normal blood sugar levels in the morning after fasting the night before are 70-110 mg/dL of blood. Blood sugar levels are usually less than 120-140 mg/dL 2 hours after eating and drinking fluids containing sugar or other carbohydrates. The purpose of the study was to determine the factors that influence the behavior of preventing diabetes mellitus in the Work Area of the Pargarutan Health Center, East Angkola District, South Tapanuli Regency. The research design used a quantitative method which was carried out by an analytical survey with a Cross Sectional Study approach. The population in this study were all patients with diabetes mellitus, as many as 321 patients. Samples using the Accidental Sampling system were 76 patients. Data analysis used univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that there was an effect of family history, support from health workers, physical activity, diet, family support and social culture on diabetes mellitus prevention behavior in the Work Area of the Pargarutan Health Center, East Angkola District, South Tapanuli Regency. While the most dominant factor is diet. The conclusion of this study is that there is an influence of family history, support from health workers, physical activity, diet, family support and socio-culture on diabetes mellitus prevention behavior in the Pargarutan Health Center Work Area, East Angkola District, South Tapanuli Regency. It is recommended that the Pargarutan Health Center is expected to provide counseling about diabetes mellitus and carry out a diabetes mellitus control program to reduce the number of DM sufferers.
References
Decroli, eva;. (2019). Diabetes Melitus Tipe 2. padang: Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam.
World Health Organization. 2019. Noncommunicable Diseases Countr Profile 2018. http://doi.org/16/j.jad
World Health Organization. 2020. Indonesia : WHO Statistical Profile. http://www.who.int/gho/countries/idm
Internasional Diabetes Federation (IDF), 2020. Infodatin Pusat Data Informasi Kementerian RI.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jurnal Ilmu Kesehatan. Jakarta: Data dan Informasi Kementrian Keseahtan RI; 2019.
Kemenkes. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2018 Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Profil Kesehatan Tahun 2017-2018. Medan : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
American Diabetes Association. 2017. Standards Of Medical Care In Diabetes-2017
Kemenkes RI. (2016). MENKES: Mari Kita Cegah Diabetes Dengan Cerdik. Diambil. 2 Maret 2021, dari kemkes.go.id website: https://www.kemkes.go.id/article/print/16040700002/menkes-mari-kita-cegah-diabetes-dengan-cerdik.html.
Sudoyo, Aru, W., Setiyohadi, A., & Simadibrata. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Susilo, Y., & Wulandari, A. (2012). Cara Jitu Mengatasi Kencing Manis (Diabetes Mellitus) (1 ed.). Yogyakarta: Andi.
Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan. Profil Puskesmas Pargarutan tahun 2020.
Notoatmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
Nuraisyah Fatma. (2017). Faktor Resiko Diabetes Mellitus. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 13, No. 2, Desember 2017: 120-127.
Isnaini Nur, Ratnasari. (2018). Faktor Resiko Mempengaruhi Kejadian Diabetes Melitus Tipe Dua. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Aisyiyah. Vol 14, No. 1, Juni 2018,pp59-68.
Tombokan, V., Rattu, A. J. M., Tilaar, C. R. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien Diabetes Melitus pada Praktek Dokter Keluarga di Kota Tomohon. JIKMU. 5(2), 260-269
Partika, Angraini. Pengaruh Konseling Gizi Dokter terhadap Peningkatan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 2018. Fakultas Kedokteran. Universitas Lampung; 2018
Ratnasari NY. Upaya pemberian penyuluhan kesehatan tentang diabetes mellitus dan senam kaki diabetik terhadap pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Kedungringin, Wonogiri. Indones J Community Serv. 2019;1(1):105.
Ilmah F, Rochmah T. Kepatuhan Pasien Rawat Inap Diet Diabetes Mellitus Berdasarkan Teori Kepatuhan Niven. J Adm Kesehat Indones Fak Kesehat Masy Univ Airlangga Surabaya. 2015;Vol 3 No 1.
Kementrian Kesehatan Indonesia RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Veridiana, Ni Nyoman dan Nurjana, Made Agus. (2019). Hubungan Perilaku Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Mellitus di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(2), 97-106.
Suiraoka, IP. (2012). Penyakit Degeneratif. Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Resiko 9 Penyakit Degeneratif. Yogyakarta : Nuha Medika.
Suyono, Slamet. 2007. Patofisiologi diabetes mellitus dalam: Waspadi, S, Sukardji, K. Octariana, M. Pedoman Diet Diabetes Mellitus. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Waspandji, Sarwono. (2018). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Tipe Terpadu sebagai Panduan Penatalaksanaan Diabetes Mellitus bagi Dokter maupun Edukator. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Karlina, D. (2012). Pengaruh antara Dukungan Keluarga dengan Pencegahan Sekunder pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Tanjung Pura Langkat [Internet], tersedia
dalam: http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123 456789/37339 [diakses tanggal 21 April 2016
Tamara, E. (2014). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kulaitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau [Internet], tersedia dalam:
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/ar ticle/view/3433 [diakses tanggal 21 April 2016]
Ratna, W. 2016. Sosiologi dan Antropologi Kesehatan dalam Perspektif IlmuKeperawatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Isnaini, N. and Ratnasari (2018) ‘Faktor risiko mempengaruhi kejadian Diabetes mellitus tipe dua’, Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Aisyiyah, 14(1), pp. 59–68. doi: 10.31101/jkk.550.
Giger, J. N. and Haddad, L. G. (2021) Transcultural Nursing-E-Book: Assessment and Intervention. Eighth Edi. St. Louis, Missouri: Elsevier.
Togobu, D. M. (2018) ‘Gambaran Perilaku Masyarakat Adat Karampuang dalam Mencari Pengobatan Dukun (Ma’sanro)’, Jurnak Kesehatan Masyarakat, 4(1), pp. 16–32.
Yanuarti, E. (2018) ‘Pengaruh Sikap Religiusitas terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong’, Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 3(1), pp. 21–40.
Satrianegara, M. F. (2014) ‘Pengaruh Religiusitas Terhadap Tingkat Depresi, Kecemasan, Stres, dan Kulaitas hidup penderita Penyakit Kronis di Kota Makassar’, Jurnal Kesehatan, VII(1), pp. 288–304.
Kosim, M. N., Damayanti, S. and Sucipto, A. (2017) ‘Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kapatuhan Olahraga Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kelompok Persadia di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Medika Respati (Suplemen Medika Respati Februari 2017), 12, pp. 1–9. Available at: http://medika.respati.ac.id/index.php/medika/article/viewFile/86/82.
Nuraisyah, F., Kusnanto, H. and Rahayujati, T. B. (2017) ‘Dukungan Keluarga dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus’, Journal of Community Medicine and Public Health, 33(1), pp. 55–65.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
