Pelatihan Konfigurasi Internet Pada Operator SMA X

Authors

  • Haries Anom Susetyo Aji Nugroho Universitas Bhamada Slawi
  • Saeful Amrozi Universitas Bhamada Slawi
  • Kholilatun Niza Universitas Bhamada Slawi
  • Ismatul Khasanah Universitas Bhamada Slawi

DOI:

https://doi.org/10.55606/jpkmi.v3i2.1455

Abstract

SMA X adalah sebuah lembaga sekolah menengah atas yang menerapkan jaringan komputer baik intranet untuk proses transaksi jaringan lokal ataupun internet seperti printer sharing, data sharing, rapor elektronik, database, dan untuk kegiatan mengirim atau menerima paket data dengan instansi lainnya juga untuk menunjang proses pembelajaran. SMA X menggunakan Mikrotik OS sebagai router yang merutekan transaksi jaringan baik lokal maupun internet. Setelah survei dengan lokasi pengabdian muncul masalah bahwa administrator jaringan yang lama telah keluar dari instansi tersebut dan digantikan oleh administrator baru yang merangkap sebagai operator komputer dan dasar keilmuannya bukan pada jaringan komputer apalagi manajemen jaringan dengan Mikrotik OS. Sehingga administrator tersebut tidak mengetahui konfigurasi maupun manajemen routing dengan menggunakan alat yang sudah diimplementasikan. Beberapa masalah yang penulis temukan pada lokasi penulisan adalah terjadi banyak gangguan baik secara intranet maupun internet. Hasil wawancara dengan stakeholder, kebutuhan akan penyelesaian masalah yang mereka butuhkan dalam pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah menyelesaikan masalah tentang koneksi internet yang ketika terjadi gangguan administrator tidak mengetahui solusinya. Salah satu solusi yang harus ditempuh adalah dengan pemberian materi dan praktikum mengenai internet yang mencakup definisi sampai kepada konfigurasi internet sehingga administrator memahami proses berjalannya internet.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Anom Susetyo Aji Nugroho, H., Saeful Amrozi, Kholilatun Niza, & Ismatul Khasanah. (2023). Pelatihan Konfigurasi Internet Pada Operator SMA X. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI), 3(2), 169–176. https://doi.org/10.55606/jpkmi.v3i2.1455