MENINGKATKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE MENDONGENG INTERAKTIF PADA KELOMPOK B DI TK AL-IKHLAS MARAQITTA’LIMAT

Authors

  • Juandra Prisma Mahendra STKIP hamzar

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v3i2.1862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku tanggung jawab anak melalui metode mendongeng interaktif. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, Check Lis, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dideskripsikan dengan menggunakan metode analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan perilaku tanggung jawab anak melalui  metode mendongeng interaktif pada kelompok B TK Al- Ikhlas Maraqitta’limat.

References

Acep Yoni. (2010). Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia

Amini, N. (2013). Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Melalui Bercerita Dengan Celemek Cerita Pada Kelompok B Tkit Az Zahra Gondang Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Arikunto, S. (2005). Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2007). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

D. Wawan & Dewi. (2010). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan prilaku manusia,Yogyakarta: Nuha Medika

DINI, J. P. A. U. Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Proyek Di Tk Tunas Ibu Kalasan.

Fadilah dan Lilif. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta: ArRuzz Media.

Farhana, H., & Awiria, A. (2019). Penelitian tindakan kelas.

George S. Morrison. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: PT Indeks.

Hurlock, B Elizabeth. (1978). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Jacob Azerrad. (2005). Membangun Masa Depan Anak. Bandung: Nusamedia dengan Nuansa

Kementrian Pendidikan Nasional (2008). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan Nasional.

Kurniawan, H. 2016. Kreatif Mendongeng untuk Kecerdasan Jamak Anak. Jakarta: Prenada

Lie, A., & Prasasti, S. (2004). 101 cara membina kemandirian dan tanggung jawab anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Marlisa, L. Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (Telaah Dalam Permendikbud 146 Tahun 2014) Terhadap Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.

Masitoh, M. P. Hakikat Pendidikan dan Pembelajaran di Taman Kanak-kanak.Bredecamp, S. & Cople, C. (1997). Developmentally Appropriate Practice.

Masruroh, Elvy Ulfiatul. (2016). "Meningkatkan Perilaku Tanggung Jawab Melalui Metode Proyek Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Aba Labbaik Among Putro Iii Yogyakarta." Pendidikan Guru PAUD S-1 8.7.

Nuryanto, Sidik. (2017). "Peningkatan Nilai-Nilai Karakter dengan Metode Mendongeng Cas Cis Cus di Ba Aisyiyah Kaponan 2 Ponorogo." Journal of Nonformal Education 3.1

Priyono, K. (2006). Terampil Mendongeng. Jakarta : Grasindo.

Puspitasari, N. A., Hidayatullah, S., Jupri, A. R., (2018). Keterampilan mendongeng. Jakarta: Pustaka Ranggon.

Rahman, H., Kencana, Rita., Nurfaizah. (2020). pengembangan nilai moral dan Agama Aanak Usia Dini. Tasikmalaya: Edu Publisher.

Sayy, I. (2016). Mari Dongeng interaktif. Yogyakarta: Zora Book.

Soetantyo, S.P. (2013). “Peranan Dongeng Dalam Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar”, Volume 14, Nomor 1. Tersedia pada http: jurnal.ut.ac.id/JP/article/download/1 44/135.

Sylvia Rimm. (2003). Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah. Jakarta: PT Gramedia Pustakan Utama Anggota IKAPI.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional.http://lldikti3.ristekdikti.go.id/html/wpcontent/uploads/2011/04/sisdiknas.pdf.

Yus, A. (2015). Penilaian perkembangan belajar anak taman kanak-kanak. Jakarta : Kencana.

Downloads

Published

2023-07-06

How to Cite

Mahendra, J. P. (2023). MENINGKATKAN SIKAP TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE MENDONGENG INTERAKTIF PADA KELOMPOK B DI TK AL-IKHLAS MARAQITTA’LIMAT. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan (JURDIKBUD), 3(2), 201–208. https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v3i2.1862