Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi Siswa Pramuka SMAN 13 Bone

Authors

  • Kistan Kistan Akademi Keperawatan Batari Toja
  • Najman Najman Akademi Keperawatan Batari Toja

DOI:

https://doi.org/10.55606/kreatif.v2i4.680

Keywords:

Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar (BHD), Siswa

Abstract

Kasus henti jantung di Amerika serikat merupakan penyebab utama kematian terbanyak di luar Rumah sakit. Henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi dimana berhentinya jantung secara mendadak. Seseorang yang mengalami henti jantung akan mengalami henti nafas sehingga akan kehilangan kesadaran jika dalam beberapa menit korban tidak menerima pertolongan akan berakibat kecatatan bahkan kematian. Tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan Bantuan Hidup Dasar yaitu Resusitasi Jantung Paru (RJP) untuk mengembalikan sirkulasi spontan kerja jantung. Karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar sehingga hanya segelintir masyarakat awam yang paham dan mampu melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan bagi Pelajar Siswa-siswi Pramukasehingga diharapkan mampu untuk memahami dan melakukan Bantuan Hidup Dasar sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Metode yang digunakan yaitu Presentasi, Simulasi dan Diskusi dengan menggunakan Power Point dan Phantom untuk peragaan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan Pelatihan dimana peserta aktif dan antusias dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan.

 

References

AHA. (2022). Kejadian Penting "Pedoman CPR dan ECC). American Heart Association (AHA) Scientific Sessions 2022.

Fatmawati, B. R., Suprayitna, M., & Prihatin, K. (2019). Efektifitas Edukasi Basic Life Support dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D. III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 7(1), 6-12.

Mulyadi, N., & Katuuk, M. E. (2017). Pengaruh simulasi tindakan resusitasi jantung paru (rjp) terhadap tingkat motivasi siswa menolong korban henti jantung di sma negeri 9 binsus manado. Jurnal Keperawatan, 5(1).

Park, J. S., In, Y. N., You, Y. H., Min, J. H., Ahn, H. J., Yoo, I. S., . . . Jeong, W. J. (2020). Ultra-early neurologic outcome prediction of out-of-hospital cardiac arrest survivors using combined diffusion-weighted imaging findings and quantitative analysis of apparent diffusion coefficient. Resuscitation, 148, 39-48.

Thomas, H., Diamond, J., Vieco, A., Chaudhuri, S., Shinnar, E., Cromer, S., . . . Johnson, C. O. (2018). Global atlas of cardiovascular disease. Glob Heart, 13(3), 143-163.

Thygerson, A. (2009). First Aid: Pertolongan Pertama Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Watung, G. I. V. (2021). Edukasi Pengetahun dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Siswa Remaja SMA Negeri 3 Kotamobagu. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 2(1), 21-27.

Wissenberg, M., Lippert, F. K., Folke, F., Weeke, P., Hansen, C. M., Christensen, E. F., . . . Olesen, J. B. (2013). Association of national initiatives to improve cardiac arrest management with rates of bystander intervention and patient survival after out-of-hospital cardiac arrest. Jama, 310(13), 1377-1384.

Downloads

Published

2022-12-01

How to Cite

Kistan, K., & Najman Najman. (2022). Pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi Siswa Pramuka SMAN 13 Bone. KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 2(4), 135–143. https://doi.org/10.55606/kreatif.v2i4.680