Optimalisasi Peran Takmir Masjid dalam Membendung Gerakan Islam Radikal di Kabupaten Wonosobo

Authors

  • Sri Haryanto Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah Wonosobo

DOI:

https://doi.org/10.55606/kreatif.v1i4.926

Keywords:

Pembeberdayaan, Takmir Masjid, Gerakan, Islam Radikal.

Abstract

Di Kabupaten Wonosobo berdasar pada data Kementerian Agama kabupaten Wonosobo (2020) terdapat 1379 masjid yang sebagain besar tersebar diwilayah pedesaan. Berdasar pada penulusaran lapangan (transec)  Dari sekian banyak masjid yang ada di Kabupaten Wonosobo sebagai besar  (82%) masih berkutat pada fungsi sebagai tempat ibadah mahdhoh, lebih khusus tempat shalat, membaca Al-Qur’an, berinfaq dan lain sebagainya. Fungsi itu pun belum maksimal sebab masih banyak masjid di Kabupaten Wonosobo yang dikunjungi jemaahnya pada saat-saat tertentu saja, misalnya di awal-awal bulan Ramadhan, hari Jumat dan di hari raya. Sedangkan di hari-hari lain sangat sedikit Jemaah yang beribadah didalamnya. Bahkan ada masjid yang jemaahnya hanya beberapa orang saja.

          Di Kabupaten Wonosobo fungsi peran sosial masjid pada masyarakat, masih sangat sedikit (rendah), padahal masjid selain sebagai tempat ibadah (mahdhoh) dapat pula difungsikan menjadi sumber kemakmuran masyarakat, pusat informasi, pendidikan dan pelatihan, diskusi suputar isu-isu kontemporer, sumber Inisiator, sumber tempat mencari ilmu, relasi, dan bahkan sebagai pusat gerakan untuk menangkal merebaknya faham atau gerakan islam garis keras (Islam Radikal) yang dapat mengancam keamanan dan kerukukunan umat. Peran social dan pencegahan keterpengaruhan umat (jama’ah) terhadap gerakan islam radikal, serperti ISIS, JI, al-Qaeda dan sebagainya ini dapat terwujud apabila kepengurus masjid (takmir masjid) memiliki kesadaran, konsep yang jelas dan pemahaman yang komprehensif tentang faham-faham yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, Pancasila dan NKRI.

Program pembeberdayaan takmir masjid sebagai benteng untuk menangkal gerakan islam radikal ini akan dilakukan melalui langkah, Identifikasi awal; Konsultasi dan Koordinasi; Analisis social (focus group discution); Penyusunan rencana aksi; Aksi  (Workshop/Sarasehan); Membangun kemitraan; Pembinaan, dan Monitoring dan Evaluasi. Setelah progam pemberdayaan takmir masjid ini dapat terealisasikan dengan baik, diharapkan agar kelompok sasaran (takmir masjid se Kabupaten Wonosobo) memiliki keasadaran dan pemahaman yang komprehensif tentang gerakan Islam Radikal yang akhir-akhir ini meresahakan umat, dari kesadaran dan pemahaman tersebut diharapkan takmir masjid dapat mensosialisasikan dan memberikan pemahaman tentang Gerakan Islam Radikal pada masyarakat sekitarnya (jama’ah nya).

References

Al Makassary, Ridwan, 2010, Benih-benih Islam radikal di masjid: studi kasus Jakarta dan Solo, Jakarta : Center for the study of religion an cultur UIN Syarif Hidayatullah, hal. 43.

Ayub, Muh. E, Muhsin MK, dkk. 1996, Manajemen Masjid Petunjuk Praktis bagi Para Pengurus Masjid, Jakarta : Gema Insani Press, hal. 2-3.

Kementerian Agama RI, 2011, Standar masjid, Jakarta : Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, hal. 11-19.

Kementerian Agama RI. 2008. Tipologi Masjid. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (http://simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/tipologi masjid-2008.pdf).

Laporan Pemetaan Potensi Radikalisme Dan Terorisme Di 32 Provinsi Se-Indonesia. Jakarta, Indonesia: BNPT.BNPT. 2016.

M. Quraish, 2012, Membaca Siroh Nabi Muhammad SAW dalam Sorotan Al Qur-an dan Hadits-hadits shahih, Jakarta: Lentera Hati, cet. III. Hal. 781.

Mustafa, Budiman, 2007, Manajemen Masjid Gerakan Meraih Kekuatan dan Potensi Masjid , Surakarta: Penerbt Ziyad Visi Media, hal. 24-25.

Nurjamilah, Cucu. 2017. “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid Dalam Perspektif Dakwah Nabi Saw.” Journal of Islamic Studies and Humanities I(1):93.

Strategi Menghadapi Paham Radikalisme Terorisme-ISIS. Jakarta. (http://belmawa.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Strategi Menghadapi-Paham-Radikalisme-Terorisme.pdf).

Usman, Asep , dkk. 2010, Manajemen Masjid , Bandung: Angkasa, hal. 37.

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Sri Haryanto. (2021). Optimalisasi Peran Takmir Masjid dalam Membendung Gerakan Islam Radikal di Kabupaten Wonosobo. KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 1(4), 14–27. https://doi.org/10.55606/kreatif.v1i4.926