THE EFFECT OF PREGNANT WOMEN KNOWLEDGE ON COMPLIANCE WITH TRIPLE ELIMINATION EXAMINATION
DOI:
https://doi.org/10.55606/ijmh.v2i1.1023Abstract
Background: According to WHO data, in Southeast Asia in 2015 the HIV rate reached 5.1 million patients with 77,000 pregnant women living with HIV, and 19,000 new cases of pediatric HIV infection have been found. This is a number that can be considered fantastic compared to other regions. Meanwhile for syphilis, the incidence rate has shown an increase of 0.32% in the Southeast Asian region. The number of patients shows up to 167,000 cases of syphilis in pregnant women. It had a disastrous impact by producing 65,800 adverse outcomes including early fetal death. For Hepatitis B, Southeast Asia bears 15% of the total number of Hepatitis B patients worldwide with a total of 39 million people. Prevention activities have been carried out by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia by holding a program called Triple Elimination in accordance with WHO recommendations (2017). The activity was in the form of carrying out tests for HIV, Hepatitis B and Syphilis (triple Elimination) during Antenatal Care (ANC) for Pregnant.
Research Objectives: to find out the factors that influence the triple elimination examination in pregnant women at the Sarageni Health Center, Lebak Regency in 2022.
Research Methods: quantitative with cross sectional research design. The sample in this study was 65 pregnant women in the Sarageni Health Center area in November 2022 (Purposive Sampling). Data were collected using a questionnaire given to respondents then processed and analyzed univariate and bivariate and tested with the Chi Square test.
The results of the study: the prevalence that affects the compliance of pregnant women Age p-value 0.006 <0.05 Education p-value 0.000 <0.05 Socio-economic p-value 1.000 >0.05 and Husband support p-value 0.000 <0.05.
References
Andriani. 2019. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Provider Initiated HIV Testing and Counseling ( PITC ) Dengan Sikap Terhadap PITC di Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang.http://repository2.unw.ac.id/449/1/artikel%20andriani.pdf (diakses pada tanggal 13 Maret 2021)
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Donsu, J. 2017. Psikologi Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Fasa, Firdha. 2020. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia Ibu Hamil Terhadap Perilaku Kunjungan Pemeriksaan Triple Eliminasi. Jurnal Kebidanan Indonesia.https://stikesmus.ac.id/jurnal/index.php/ (diakses pada tanggal 11 Februari 2021)
Hasdianah dan Dewi. 2014. Virologi Mengenal Virus, Penyakit, dan Pencegahannya. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kamidah. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Puskesmas Simo Boyolali. Boyolali.
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2015. Pedoman Manajemen Program
Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
_____.2014. Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). Jakarta.
_____.2015. Pedoman Pelaksanaan Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta.
_____. 2015. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
_____.2016. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2016. Jakarta.
_____.2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2017 Tentang Eliminasi Penularan Human Immunodeficiency Virus, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak. Jakarta.
_____.2019. Pedoman Program Pencegahan Penularan HIV, Sifilis danHepatitis B dari Ibu ke Anak. Jakarta.
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. 2010. Strategi dan Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2010-2014. Jakarta: KPA Nasional.
Kumalasari I & Andhyantoro I. 2013.Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kuswanti. 2014. Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Landhani, Braccio. 2016. Prevention and Treatment of Mother to-Child
Transmission of Syphilis. Current Opinion Infectious Disease, 29:268-74.
Moline, HR dkk. 2016. The Continuing Threat of Syphilisin Pregnancy. Current Opinion Obstetric and Gynocology, 28:101-4.
Munafo, Albery. 2011. Psikologi Kesehatan Panduan Lengkap dan Komprehensif Bagi Studi Psikologi Kesehatan. Yogyakarta : Palmall
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
_____.2014.Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
_____. 2014. Situasi dan Analisis Hepatitis. Jakarta Selatan.
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Petralina, Bintang. 2019. Determinan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Triple Eliminasi. Jurnal Kesehatan, 10 (1).
http://dx.doi.org/10.35963/hmjk.v10i1.217 (diakses pada tanggal 11 Februari 2021).
Pytagoras, K.C.2017. Personal Hygiene Remaja Putri Ketika Menstruasi. Jurnal Promkes, Vol.5 (1):12-24
Rahmawati, A.D. 2015. Kepatuhan Santri Terhadap Aturan di Pondok Pesantren Modern. Surakarta : UMS.
Romauli, S. 2011. Buku Ajar Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Thedja, MD. 2012. Genetic Diversity of Hepatitis B Virus in Indonesia: Epidemiologicaland Clinical Significance. Jakarta: DIC Creative.
Tubiana, Mandelbrot dkk. 2015. Perinatal HIV-1 Transmission from Women with Effective AntiretroviralTherapy Starting before Conception. Clin Infect Dis, 61(11) :1715–25.
Walyani, E. S. 2015. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Widatiningsih dan Christin. 2017. Praktik Terbaik AsuhanKehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.
Yunida, Halim. 2016. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu
Hamil dalam Pemeriksaan HIV di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera
Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm (diakses pada tanggal 13 Maret 2021)
