Kompres Jahe Merah Dan Sereh Terhadap Intensitas Nyeri Pada Lansia Dengan Arthritis Rhematoid

Authors

  • Hirza Ainin Nur Akademi Keperawatan Krida Husada Kudus

DOI:

https://doi.org/10.55606/jikki.v2i1.639

Keywords:

Lansia, Kompres jahe merah, Kompres sereh, nyeri, rheumatoid arthritis

Abstract

Rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana pada lapisan persendian mengalami peradangan sehingga menyebabkan rasa nyeri, kekakuan dan kelemahan. Serangan  rheumatoid arthritis akan menimbulkan rasa nyeri. Manajemen penatalaksanaan nyeri biasanya dilakukan dengan cara farmakologis dan nonfarmakologis. Manajemen Farmakologis nyeri dapat diberikan dengan obat-obatan medis dan manajemen non farmakologi dapat dilakukan dengan kompres jahe merah dan kompres sereh. Kompres jahe merah merupakan kompres yang dilakukan dengan mengunakan tumbukan jahe merah, sedangkan kompres sereh merupakan kompres yang dilakukan dengan  menggunakan rebusan air sereh. Jahe merah dan sereh memiliki kandungan minyak atsiri dimana didalam minyak atsiri tersebut bersifat pedas dan panas sehingga mampu menembus pori-pori kulit sehingga nyeri menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui studi literatur tentang perbedaan kompres jahe merah dan sereh terhadap penurunan intensitas nyeri pada lansia dengan rheumatoid arthritis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan menggunkan studi literatur. Penulis mengumpulkan, mengkomplikasi, menganalisa dari data sekunder yang didapat dari beberapa artikel jurnalpenelitian yang dipublikasikan melalui data base elektronik. Berdasarkan 4 jurnal yang dianalisa dan dikompilasi 2 jurnal menunjukkan bahwa kompres jahe merah lebih efektif untuk menurunkan skala nyeri dibandingkan dengan kompres sereh karena kandungan minyak atsiri pada jahe merah lebih banyak dibandingkan sereh, sedangkan 2 jurnal menunjukkan jahe merah dan sereh sama-sama dapat menurunkan skala nyeri.

 

 

 

References

Whorld Heald Organization (WHO). Global Health and Aging : 2011. (diakses tanggal 25 oktober 2015)

Khitchen. Lansia dan Keperawatan Lansia. Jakarta. Rineka : 2011.

Departemen kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:2013 : Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Bambang. IlmuPenyakitDalam. Jakarta Pusat.10430:2009.

Handono. Penyakit Degeneratif : 2017.(diakses pada Mei 2017)

Kowalak, Jennifer P. Buku ajar Patofisiologi, Jakarta : EGC:2011:220-224.

Tamsuri,A. Konsep&penatalaksanaannyeri. Jakarta : EGC:2012:405-407

Swales, Catherine,. & Bulstrode, Christopher. At a Glance Reumatologi, Ortopedi dan Trauma. Jakarta: Penerbit Erlangga:2015.

Hernani & Winarti, C. Kandungan Bahan Aktif Jahe dan Pemanfaatannya Dalam Bidang Kesehatan: 2014. http://balittro.litbang.pertanian.go.id, (diakses tanggal 20 April 2015)

Handiko. Manfaat jahe merah terhadap nyeri rheumatoid pada lansia di Panti Sosial Tresna Werda, Badan Diklat Sumatra Selatan. Palembang:2014 (diperoleh juni 2017).

Izza, Syarifatul. Skripsi Perbedaan Efektifitas Pemberian Kompres Air Hangat Dan Pemberian Kompres Jahe Merah Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Di Unit Rehabilitas Sosial Wening Wardoyo Ungaran:2014. http:/Info.Terkini.com. (diperoleh tanggal 15 April 2016)

Balipost. Kandungan Bahan Aktif serei dan Pemanfaatan Dalam Bidang Kesehatan.Status teknologi Hasil Penelitian Serei. Bogor:2010. (diperoleh 25 Januari 2018)

Marlina, Andriani. Pengaruh Kompres Serai Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Arthritis Rheumatoid Pada Lanjut Usia: 2016.

Hyulita, Sri. Pengaruh Kompres Serei Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Artritis Rheumatoid Pada Lanjut Usia di Kelurahan Tarok Dipo Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Bukit Tinggi :2014. E- Jurnal Keperawatan.

Ma’rifatul, L. A. Keperawatan Lanjut Usia. graha ilmu. Edisi Pertama. Yogyakarta. 2011:1-22

Muhith, A. Siyoto, S. Pendidikan KeperawatanGerontik. Yogyakarta. 2016: hal 1

Padila. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Nuha Medika. Edisi Pertama. Yogyakarta. 2014: 1-4

Iskandar, J. Rematik dan Asam Urat. Jakarta. 2013:33-34

Noor, Z. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Edisi Kedua. 2012:206-208

Asikin, M. Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Muskuloskeletal.EMS:37-44

Muttaqin, Arif. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC. 2009. Hal: 396-400.

Mutaqqin, Arif. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan: Penerbit Salemba Medika:2009.Hal:522-528.

Yudiyanta, dkk. Assesment Nyeri. CDK-226/ vol 42 no 3 Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran.UniversitasGadjahMada,Yogyakarta.Indonesia.(Online):2015.www.kelbemed.com/Portals/6/19_22 6TeknikAssessment20%Nyeri.pdf (di aksestanggal 2 Mei 2019)

Masyhurrosyidi H, Kumboyono dan Utami YW. Pengaruh Kompres Hangat Rebusan Jahe Terhadap Tingkat Nyeri Subkutan Dan Kronis Pada Lanjut Usia Dengan Osteoarthritis Lutut Di Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur. Program Keperawatan:Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang : 2013.

Hembing, W. Ramuan Herbal Tahlukan Penyakit. Pustaka Bunda. Jakarta:2009

Smeltzer, C. Suzan. Brunner & Suddarth. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta. EGC: 2010.

Smart, Aqila. Rematik Dan Asam Urat : Pengobatan Dan Terapi Sampai Sembuh Total. Yogyakarta: penerbit plus books.2013.

Downloads

Published

2022-03-26

How to Cite

Hirza Ainin Nur. (2022). Kompres Jahe Merah Dan Sereh Terhadap Intensitas Nyeri Pada Lansia Dengan Arthritis Rhematoid. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 2(1), 60–72. https://doi.org/10.55606/jikki.v2i1.639

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.