KAJIAN NILAI PADA TRADISI SUNATAN MASYARAKAT SUKU SAKAI DI KELURAHAN PEMATANG PUDU KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS

Authors

  • Siti Maisarah Universitas Lancang Kuning

DOI:

https://doi.org/10.55606/jpbb.v1i3.1035

Keywords:

Nilai, Tradisi Sunat

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kajian Nilai dalam Tradisi sunatan Masyarakat Suku Sakai kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis”. Bagi masyarakat suku Sakai, sunatan merupakan kewajiban bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, tanpa disunat masyarakat Sakai menganggap keislaman seseorang tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi khitan pada masyarakat Sakai dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi sunatan bagi kehidupan sosial masyarakat Sakai. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan beberapa hal di bawah ini: Pertama, proses pelaksanaan tradisi sunatan pada masyarakat suku Sakai dilakukan dalam tiga prosesi yaitu persiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Kedua, nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi sunat suku Sakai meliputi aspek: religi, identitas sosial, solidaritas sosial dan harmonisasi tradisi leluhur dengan ajaran Islam, nilai keimanan, nilai kesehatan, nilai turun temurun. Ketiga, tradisi khitanan sudah mulai jarang dilakukan untuk mengiringi praktik sunatan. Pasalnya, ada cara baru yang lebih mudah dan nyaman untuk menyunat anak laki-laki, yaitu orang tua hanya perlu membawa anaknya ke dokter atau rumah sakit untuk disunat.

 

References

Achmadi, Asmoro, 2003, Filsafat Umum, Jakarta: PT Raja Grafindo

Al-Fajari, 1996.Nilai Kesehatan Dalam Syariat Islam, Jakarta : Bumi Aksara 1996

Latif, Syamsuri, 2013, Kamus Bahasa Melayu, Pekanbaru: Yayasan Taman Karya Riau Laman Wak Atan Tuah Karya Panam.

Moleong, Lexy j, 2016, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Moniarti, Rika dan Nur Fajriyah, 2011, Ensiklopedia Pengetahuan Dasar Budayadan Peradaban Kuno, Tangerang: Citralab.Profil Desa Sintong, 2021.

Nursyamsiah,1995,kata Sakai,Riau : Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Persada. Bungin, Burhan, 2003, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta

PT Raja GrafindoPersada.

Rap Tabrani,2002, Nasib Suku Sakai di Riau. Pekanbaru : Riau Cultural Institute.

Riana, Deny, 2010, Ensiklopedia Seni Budaya: Tujuh Unsur Kebudayaan, Surakarta: Trias Yoga Kreasindo.

Ratna Nyoman Khuta,2007, Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta Pustaka Belajar

Sabli Bin Ariffin, “Khitan Dalam Islam”, dalam http//www.alkhoirot.net/2013/11/sunat-khitan-dalam-islam.html

Sugiyono,2010, Memahami Penelitian Kuantitatif, Bandung : CV

Sugiyono,2010, Memahami Penelitian Kuantitatif, Bandung : CV Alfabet Yasyin, Sulchan, 1997, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Amanah Persada. Bungin, Burhan, 2003, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta

Tenas, Effendy,2004,Tunjuk Ajar Melayu,Yogjakarta: Balai Kajiandan PengembanganBudaya Melayu bekerja sama dengan Adicita Karya Nusa.

Thamrin Husni,2007,Etnografi Melayu:Tradisi dan Modernisasi. Pekanbaru : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN) Press

UU,Hamidy,2009,Kebudayaan SebagaiAmanaTuhan,Pekanbaru:Universitas IslamRiau (UIR) Press

UU, Hamidy,1993, Nilai Suatu Kajian Awal,Pekanbaru:Universitas Islam Riau(UIR) Press.

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Siti Maisarah. (2022). KAJIAN NILAI PADA TRADISI SUNATAN MASYARAKAT SUKU SAKAI DI KELURAHAN PEMATANG PUDU KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 1(3), 149–156. https://doi.org/10.55606/jpbb.v1i3.1035