Analisis Penggunaan Campur Code (Code Mixing) dalam Lagu “Kis Band”

Authors

  • Esha Levinia Universitas Islam Bandung
  • Attari Najla Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.55606/jpbb.v1i1.685

Keywords:

Campur Kode, Lirik Lagu, Faktor Campur Kode

Abstract

Penelitian ini memaparkan  tentang campur kode dalam penggunan bahasa pada lirik lagu Kis Band. Tujuan penelitian ini untuk  membahas 1).  Bentuk-bentuk campur kode berdasarkan tata tingkat perangkat kebahasaan dan berdasarkan unsur bahasa serapan dalam lirik lagu dari Kis Band, 2). Unsur-unsur apa saja yang dicampur dalam lirik lagu dari Kis Band, dan 3) faktor apa sajakah yang memengaruhi terjadinya campur kode pada lirik lagu dari Kis Band. Penelitian ini dilaksanakan berlandaskan pada teori campur kode oleh Muysken (2000) dan Ju (2009). Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini antara lain: Metode simak dan  observasi. Data penelitian ini dianalisis menggunakan metode agih. Bentuk hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) jenis campur kode Insersi, alternasi, dan leksikalisasi kongruen adalah jenis jenis campur kode yang digunakan pada lirik lagu kis band; 2. Kata seperti playboy, frasa seperti jadi pemenang, kata yang terintegrasi secara morfologis dengan prefiks bahasa Bali nge- seperti ngekiss dan klausa lari dari kenyataan merupakan unsur-unsur yang dicampur dalam lirik lagu kis band 3) Beberapa faktor yang mempengaruhi campur kode yang terjadi di dalam lirik lagu Kis Band antara lain 1). Persepsi tentang latar belakang bahasa bicara, 2). dominasi bahasa, 3). sikap bahasa, dan 4). motivasi psikolinguistik untuk mengisi kesenjangan leksikal, dan pencampuran dalam kata atau frasa yang sering diakses.

Kata Kunci: Campur Kode, Lirik Lagu, Faktor Campur Kode

Downloads

Published

2022-11-11

How to Cite

Esha Levinia, & Attari Najla. (2022). Analisis Penggunaan Campur Code (Code Mixing) dalam Lagu “Kis Band”. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 1(4), 15–21. https://doi.org/10.55606/jpbb.v1i1.685