EKOLOGI SPIRITUAL: Impresi Pendidikan Islam melalui Pohon Beringin Depan Kampus Universitas Sains Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v1i2.1301Abstract
Artikel ini merupakan riset lapangan yang mensintesis ekologi spiritual kemudian merepresentasikan optimasi pendidikan Islam melalui pohon beringin depan kampus Universitas Sains Al-Qur’an. Tulisan ini merupakan temuan riset lapangan dengan setting fenomenologi, hasil riset menunjukkan: bahwa pohon beringin depan kampus merupakan jenis ficus benjamina yang sering dimanfaatkan oleh dosen maupun mahasiswa sebagai tempat berteduh dari teriknya matahari ataupun dari hujan gerimis. Ia hidup sebagai bagian dari mahkluk Tuhan yang perlu direfleksi dalam bingkai keharmonisan alam. Kata kunci pendidikan adalah keberlangsungan, dan pendidikan Islam telah memberi pedoman, dimana Nabi Sulaiman telah meneledankan bagaimana membangun harmonisasi alam, demikian pula Rasulullah Saw, maka sudah seharusnya kita menjaga alam disekitar sehingga terjagalah ekosistem demi keberlangsungan generasi berikutnya. Implikasi penelitian terhadap kesadaran menjaga lingkungan ekologis kampus.
References
Adz-Dzahabi. (2013). Thibbun Nabawi. Beirut, Dar Ihya’il Ulum.
Al Qassimi, N., & Jung, C. (2022). Impact of Air-Purifying Plants on the Reduction of Volatile Organic Compounds in the Indoor Hot Desert Climate. Frontiers in Built Environment, 26(6), 599–603. https://doi.org/10.3389/fbuil.2021.803516
Anjum, O. (2015). Traditional Islamic Environmentalism. American Journal of Islam and Society, 32(4), 123–126. https://doi.org/10.35632/ajis.v32i4.1012
Anwiyah, R., Rahmatullah, A. S., & Fauzan, A. (2021). Islamic Character Values in Ecological Education Practices at Sanggar Anak Alam (Salam), Nitiptayan-Bantul. Profetika: Jurnal Studi Islam, 9(2), 133–152. https://doi.org/10.23917/profetika.v22i2.16662
Asmanto, E. (2015). Revitalisasi Spiritualitas Ekologi Perspektif Pendidikan Islam. TSAQAFAH, 11(2), 333–354. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v11i2.272
Asmanto, E., Miftakhurrohmat, A., & Asmarawati, D. (2016). Dialektika Spiritualitas Ekologi (Eco-Spirituality) Perspektif Ekoteologi Islam pada Petani Tambak Udang Tradisional Kabupaten Sidoarjo. Kontekstualita, 31(1), 1–20.
Banoet, F. J. (2021). Spiritualitas Eekofeminis-Liturgis: Mengupayakan Rekonstruksi Spiritualitas dan Etika di Tengah Persoalan Pencemaran Lingkungan Domestik. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 7(1), 123–145. https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.283
Encep, E., Anwar, H., & Febriani, N. A. (2022). Ekospiritual: Relasi Alam dan Manusia dalam Pandangan berbagai Agama. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 9(3), 921–950. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v9i3.26465
Ezealigo, U. S., Ezealigo, B. N., Plaza, M. G., Dim, E. N., Kemausuor, F., Achenie, L. E. K., & Onwualu, A. P. (2022). Preliminary characterisation and valorisation of Ficus benjamina fruits for biofuel application. Biomass Conversion and Biorefinery, 1–12. https://doi.org/10.1007/s13399-021-02230-1
Febriany, I. S. (2020). Ekologi Keluarga Berbasis Al-Quran dan Upaya Pencegahan Women Trafficking. Jurnal Ulunnuha, 8(2), 230–244. https://doi.org/10.15548/ju.v8i2.1255
Granstrand, O., & Holgersson, M. (2020). Innovation ecosystems: A conceptual review and a new definition. Technovation, 91–92, 1–12. https://doi.org/10.1016/j.technovation.2019.102098
Hafidz. (2022, December 22). Wawancara tentang Usia Pohon Beringin Depan Kampus Universitas Sains Al-Qur’an.
Ibnu Katsir. (2022). Kisah-Kisah Para Nabi (Terjemah Qishashul Anbiya’). Jakarta: EBS E-Book Sunnah.
Irgil, E., Kreft, A. K., Lee, M., Willis, C. N., & Zvobgo, K. (2021). Field Research: A Graduate Student’s Guide. International Studies Review, 23(4), 1495–1517. https://doi.org/10.1093/isr/viab023
Juniah, R. (2018). Harmonization of Green Open Space as Carbon Assimilator for Sustainable Environment of Transportation Sector and Steam Power Plant. Sriwijaya Journal of Environment, 3(1), 43–46. https://doi.org/10.22135/sje.2018.3.1.43-46
Kehati. (2020, September 22). Beringin. Kehati: Keanekaragaman Hayati. http://kehati.jogjaprov.go.id/
Kosasih, A., & Mahdi, S. (2019). Eksistensi Manusia dalam Naskah Aulia Syeikh Abdul Qadir Jailani: Kajian Filologi dan Analisis Resepsi. Manuskripta, 9(1), 69–84. https://doi.org/10.33656/manuskripta.v9i1.130
Lewantaur, S., & Noya, F. S. (2021). Pengaruh Keterampilan Manajemen Kelas dan Lingkungan Kampus Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Indonesia, 1(1), 1–15. https://doi.org/10.30598/JIIPI.1.1.1-15
Mickey, S. (2020). Spiritual ecology: On the way to ecological existentialism. Religions, 11(11), 1–12. https://doi.org/10.3390/rel11110580
Nakadai, R. (2023). Macroecological processes drive spiritual ecosystem services obtained from giant trees. Nature Plants, 9(2), 209–213. https://doi.org/10.1038/s41477-022-01337-1
Rudzki, E. N., Kuebbing, S. E., Clark, D. R., Gharaibeh, B., Janecka, M. J., Kramp, R., Kohl, K. D., Mastalski, T., Ohmer, M. E. B., Turcotte, M. M., & Richards-Zawacki, C. L. (2022). A guide for developing a field research safety manual that explicitly considers risks for marginalized identities in the sciences. Methods in Ecology and Evolution, 13(11), 2318–2330. https://doi.org/10.1111/2041-210X.13970
Rumanasari, R. D., Saroyo, S., & Katili, D. Y. (2017). Biodiversitas Burung pada Beberapa Tipe Habitat di Kampus Universitas Sam Ratulangi. Jurnal MIPA, 6(1), 43--46. https://doi.org/10.35799/jm.6.1.2017.16153
Rustiman, U., & Nurhayati, T. (2020). Naskah Kuno Arab Ath Thibbun Nabawi; Model Kebijakan Rasulullah SAW Dalam Ikhtiyar Menghadapi Wabah Karya Imam Adz Dzahabi Abad ke-13. Jurnal Al-Ibanah, 5(2), 1–19.
Sari, D. P., Lestari, D. I., Saputra, A., Prabowo, C. A., & Harlita, H. (2021). Keanekaragaman Avifauna Daerah Terbuka dan Tertutup di Wilayah Kampus Kentingan Universitas Sebelas Maret. BIOMA : Jurnal Biologi Makassar, 7(1), 56–67. https://doi.org/10.20956/bioma.v7i1.19294
Sena, I. G. M. W. (2020). Relasi Manusia, Alam dan Tuhan Dalam Harmonisasi Semesta. Sphatika: Jurnal Teologi, 9(1), 22. https://doi.org/10.25078/sp.v9i1.1598
Siregar, A. Z. (2016). Keanekaragaman Dan Konservasi Status Capung Di Kampus Hijau Unversitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia. Jurnal Pertanian Tropik, 3(1), 25–30. https://doi.org/10.32734/jpt.v3i1.2953
Solichin, M. M. (2017). Pendidikan Agama Islam Bewawasan Spiritualitas Ekologi: Telaah Materi dan Model Pembelajaran. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 12(2), 471–494. https://doi.org/10.21154/altahrir.v17i2.1057
Sudjana, N., & Ibrahim. (2017). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Sullivan, G. B. (2007). Wittgenstein and the grammar of pride: The relevance of philosophy to studies of self-evaluative emotions. New Ideas in Psychology, 25(3), 233–252. https://doi.org/10.1016/j.newideapsych.2007.03.003
Tulung, E., Oroh, D. R. S., Rattu, F. V, & Pongtuluran, A. (2021). Modifikasi Sistem Pengelolaan Kawasan Mangrove dan Area Artificial Coral Sebagai Laboratorium Alam di Kampus Ekowisata Laut Tateli. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 9(2), 10–23. https://doi.org/10.35800/jplt.9.2.2021.34514
Ullah, I., & Muhammad, B. (2017). Takht-I-Sulaiman/ S0l0m0n’s Throne (A world known spot). Applied Science Reports, 17(2), : 30-34. https://doi.org/10.15192/pscp.asr.2016.17.2.3034
Zamora-Polo, F., & Sánchez-Martín, J. (2019). Teaching for a better world. Sustainability and Sustainable Development Goals in the construction of a change-maker university. Sustainability (Switzerland), 11(15), 4224. https://doi.org/10.3390/su11154224
Zaprulkhan, Z. (2015). The Significance of Philosophy of Science for Humanity in Islamic Perspective. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 23(2), 345–376. https://doi.org/10.21580/ws.2015.23.2.284
Zhu, G., Cao, X., Wang, B., Zhang, K., & Min, Q. (2022). The Importance of Spiritual Ecology in the Qingyuan Forest Mushroom Co-Cultivation System. Sustainability (Switzerland), 14(2), 1–23. https://doi.org/10.3390/su14020865
Zuhri, M. (2020). Penguatan Modal Sosial Kelembagaan dalam Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan di Pantai Utara dan Pantai Selatan. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 18(1), 121–130. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v18i1.813
