ASUHAN KEBIDANAN NIFAS PADA NY. N DENGAN BENDUNGAN ASI DI BPM RULIANA L. GAOL, AM. KEB KEL. BANDAR PULAU PEKAN KEC. BANDAR PULAU KAB. ASAHAN TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.55606/jikki.v2i2.1258Keywords:
Asuhan kebidanan masa nifas, Bendungan ASI, BreastcareAbstract
Masa nifas dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42hari) setelah itu. Menurut (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016) kegagalan dalam menyusui yang terjadi pada ibu nifas karena bendungan ASI, di tingkat nasional 6% dari 5juta kelahiran hidup.Sedangkan WHO memperkirakan 10% kelahiran hidup mengalami komplikasi. Berdasarkan kelompok usia ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok usia 20-35 tahun sebanyak
18 orang (69,2%). Berdasarkan kelompok pendidikan ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok pendidikan SMA yaitu sebesar 13 orang (50%). Berdasarkan kelompok pekerjaan ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok ibu yang bekerja sebesar 10 orang (38,5%). Tujuan dari penelitian ini yaitu melaksanakan asuhan kebidanan masa nifas secara promotif dan preventif pada Ny. N berumur 36 tahun dengan melakukan breastcare. Metode yang digunakan yaitu desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Deskriptif adalah suatu studi yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Subjek penelitian adalah ibu nifas 3 hari dengan Bendungan ASI. Waktu penelitian dilakukkan pada bulan Februari sampai Maret 2021. Hasil yang didapat dari kasus ini yaitu asuhan yang dilakukan berhasil dengan baik karena sehubungan pada keluhan atau masalah yang terjadi pada ibu nifas tersebut yaitu bendungan ASI telah diberikan tindakan Breastcare untuk mengatasi masalah pada ibu nifas. Saran Bagi BPM Ruliana diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan pada ibu nifas, seperti cara menyusui yang benar sehingga tidak terjadi kembali kasus Bendungan ASI.
References
Dinkes Sumatera Utara. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017.
Ega, C., Rutiani, A., & Fitriana, L. A. (n.d.). Angka kejadian seksio sesarea di buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim serta berat janin diatas 500 gram setelah kelahiran. Lamanya “ periode ” ini tidak kompleks dibandingkan dengan kehamilan , ni.
Elisabeth siwi walyani, A. K., & Th. Endang Purwoastuti, S. pd. A. (2018). ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS DAN MENYUSUI.Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2016. In Profil Kesehatan Provinsi Bali. http://www.depkes.go.id/resource s/download/pusdatin/profil- kesehatan-indonesia/Profil- Kesehatan-Indonesia-2016.pdf
Notoatmodjo.(2018). METODOLOGI PENELITIAN KESEHATAN. Jakarta: Rineka Cipta.
Prabhakara, G. (2010). Health Statistics (Health Information System). In Short Textbook of Preventive and Social Medicine. https://doi.org/10.5005/jp/books/1 1257_5profil kesehatan indonesia 2018. (2018).
Susilo Rini, SST., M. K., & Fet Kumala D, SST., M. K. (2016).(cv budi tama (Ed.); 1st ed., Vol. 272). jakarta : deepublish.
Yayuk Chirsyanti Agustina, D. P. M. (2019). BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI. Bogor : IN MEDIA.