PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BEASIC LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 3 ACEH BARAT”.

Authors

  • Rahimi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

DOI:

https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v2i3.369

Keywords:

Problem Based Learning,  Pembelajaran Fiqih

Abstract

This research was conducted at MTsN 3 Aceh Barat for 6 weeks with a quantitative method with analysis using a simple frequency distribution. Data collection techniques were taken by distributing questionnaires, interviews, observations, documentation and test instruments. The results showed that: first, the learning of fiqh at MTsN 3 Aceh Barat was going well because the teacher used various learning methods according to the teaching material and the evaluation of fiqh learning was carried out by giving assignments to students. Second, in applying the PBL learning model to fiqh subjects, the method used is to explain learning materials, group divisions, discuss, strengthen materials and conclude learning outcomes. Third, the PBL learning model has a very beneficial effect on students, namely making students more skilled, motivated, active and easy to understand the material. Fourth, the obstacles encountered during the learning process are diverse student abilities, lack of student focus in learning, limited learning time, students' physical conditions and classroom conditions.

Keywords: Problem Based Learning,  Fiqh Learning.

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di MTsN 3 Aceh Barat selama 6 minggu dengan metode kuantitatif dengan analisis menggunakan distribusi frekuensi sederhana. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan cara membagikan angket, wawancara, observasi, dokumentasi dan instrument tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pembelajaran fiqih di MTsN 3 Aceh Barat sudah berjalan dengan baik karena guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sesuai dengan materi ajar dan evalusi pembelajaran fiqih dilakukan dengan cara memberikan tugas-tugas kepada siswa. Kedua, dalam menerapkan model pembelajaran PBL pada mata pelajaran fiqih, cara yang ditempuh adalah menjelaskan materi pembelajaran, pembagian kelompok, berdiskusi, penguatan materi dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Ketiga, model pembelajaran PBL memberikan pengaruh yang sangat bermanfaat kepada siswa yaitu membuat siswa lebih terampil, termotivasi, aktif dan mudah memahami materi. Keempat, hambatan yang terdapat selama proses pembelajaran adalah kemampuan siswa yang beragam, kurang fokusnya siswa dalam pembelajaran, waktu pembelajaran yang terbatas, kondisi fisik siswa dan kondisi kelas.

Kata kunci : Problem Based Learning,  Pembelajaran Fiqih

References

Anonimous, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Sinar Grafika, 2003

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2011

Chatarina Anni Tri, Dkk, Psikologi Belajar, Semarang: UPT UNNES Press, 2005

Hamzah, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2009

Kamdi, Model-model Pembelajaran, Jakarta: PT.Grafindo, 2007

Munif Chatip, Gurunya Manusia, Bandung: Kaifa, 2011.

Suparni, Handout PPM, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2009

Trianto, Model Pembelajaran terpadu, Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2013

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007

Winarno Surahman, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan Teknik, Bandung: Tarsito, 2006

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009

Downloads

Published

2022-11-15

How to Cite

Rahimi. (2022). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BEASIC LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 3 ACEH BARAT”. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan (JURDIKBUD), 2(3), 206–226. https://doi.org/10.55606/jurdikbud.v2i3.369

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.