PENGELOLAAN DANA DESA YANG RESPONSIF GENDER DI DESA LETTA TANAH KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE

Authors

  • Muhammad Syukur Universitas Negeri Makassar
  • Firdaus W.Suhaeb Universitas Negeri Makassa
  • Nurlela Universitas Negeri Makasar

DOI:

https://doi.org/10.55606/jpkmi.v2i2.240

Keywords:

Pembangunan, dana desa, responsif gender

Abstract

ABSTRAK

 

Perencanaan Responsif Gender dilaksanakan untuk menjamin keadilan dan kesetaraan gender untuk laki-laki dan perempuan dalam aspek akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat pembangunan. Perencanaan ini dibuat dengan mempertimbangkan aspirasi, kebutuhan, permasalahan, dan pengalaman perempuan dan laki-laki, dalam kontek perencanaan pembangunan desa. Perencanaan Responsif Gender diharapkan dapat menghasilkan Anggaran Responsif Gender, di mana kebijakan pengalokasian anggaran disusun untuk mengakomodasi kebutuhan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dana desa dapat dimanfaatkan untuk menyusun program pembangunan desa dalam memenuhi kebutuhan laki-laki dan perempuan secara seimbang. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan cara ceramah dan diskusi. Kegiatan pengabdian mendapat sambutan yang antusias dari para peserta karena dinilai sangat bermanfaat dalam hal kegiatan pembangunan pedesaan. Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan para peserta kegiatan berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan.  

 

Kata kunci : pembangunan, dana desa, responsif gender

ABSTRACT

Gender Responsive Planning is implemented to ensure gender justice and equality for men and women in terms of access, control, participation, and benefits of development. This plan is made by taking into account the aspirations, needs, problems, and experiences of women and men, in the context of village development planning. Gender Responsive Planning is expected to produce a Gender Responsive Budget, in which budget allocation policies are formulated to accommodate the different needs of women and men. This service activity aims to provide understanding to the community so that village funds can be used to develop village development programs to meet the needs of men and women in a balanced way. The implementation of the service is carried out by means of lectures and discussions. The service activity received an enthusiastic response from the participants because it was considered very useful in terms of rural development activities. In general, this activity went smoothly, and the participants hoped that similar activities could be carried out in a sustainable manner

Keywords: development, village funds, gender responsive

References

Agustana, P. (2020). Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Strategi Dalam Pembangunan Sosial. Locus Majalah Ilmiah FIA, 12(1).

Amalia, C., & Okitasari, I. (2021). Upaya Pengarusutamaan Gender Dalam Pendidikan Indonesia: Temuan Awal Pada Bahan Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar. In J. Endardi (Ed.), Demi Bahasa Bermanfaat dan Bermartabat. Yogyakarta: Deepublish.

Effendi, P., & Ratnasari, D. (2018). Kesetaraan Gender Dalam Prespektif Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Jurnal Pro Hukum, 7(2).

Endah, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat: Menggali Potensi Lokal Desa. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1).

Hakim, L. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Sukamerta Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang. Jurnal Politikom Indonesiana, 2(2).

Ikrom, M. (2018). Syariat Islam Dalam Perspektif Gender Dan HAM. Jurnal Humanika, XVIII(1).

Kertati, I. (2021). Analisis Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kota Surakarta. Public Service and Governance Journal, 2(1).

Kosasih, E. (2018). Partisipatory Action Research (Par) Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Di Kabupaten Serang. Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies, 2(2).

Lisbet. (2013). Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) di Indonesia melalui Kerjasama Internasional. Politica, 4(1).

Munthe, H. M., & Hafi, B. (2018). Pemberdayaan Gender Pada Tokoh Adat untuk Mendukung Peran Perempuan dalam Pembangunan Desa. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 1(2).

Nugraha, Y., & Sofyan, F. S. (2021). Pemahaman Masyarakat Terhadap Pengurustamaan Gender (Studi Deskriptif Masyarakat Dusun Pasirkonci Kabupaten Subang). Civics, 6(1).

Tobirin, Anwaruddin, & Nuraini, H. (2019). Kebijakan Pro Gender Dalam Percepatan Pembangunan Desa Yang Berpihak Pada Perempuan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal LPPM, 9(1).

Downloads

Published

2022-08-15

How to Cite

Muhammad Syukur, Firdaus W.Suhaeb, & Nurlela. (2022). PENGELOLAAN DANA DESA YANG RESPONSIF GENDER DI DESA LETTA TANAH KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI), 2(2), 125–132. https://doi.org/10.55606/jpkmi.v2i2.240

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.