FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN USIA DINI PADA REMAJA PUTERI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UJUNG KUBU KABUPATEN BATUBARA TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.55606/jikki.v2i3.663Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Pemilihan KB suntik 3 bulanAbstract
Pernikahan dini secara social akan menjadi bahan pembicaraan teman-teman remaja dan masyarakat. Pernikahan dini dapat mengakibatkan remaja berhenti sekolah sehingga kehilangan kesempatan untuk menuntut ilmu sebagai bekal untuk dimasa depan. Pengalaman hidup mereka yang berumur dibawah 20 tahun biasanya belum mantap, apabila wanita pada masa perkawinan usia muda menjadi hamil secara mental belum mantap, maka janin yang dikandungnya akan menjadi anak yang tidak dikehendaki ini berakibat jauh terhadap perkembangan jiwa anak sejak dalam kandungan (Ellya, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Puteri Di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Kubu Kabupaten Batubara Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriftif korelatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah Populasi sebanyak 98 remaja puteri dan sampel yaitu 40 menggunakan metode teknik simple random sampling pada bulan April- Juni 2022. Analisis menggunakan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian uji statistik Chi Square diperoleh nilai hubungann antara pendidikan dengan pernikahan dini dengan nilai p=0.001. Hubungan antara pengetahuan dengan penikahan dini dengan nilai p=0,000. Hubungan antara lingkungan dengan pernikahan dini dengan nilai p=0,001. Hubungan antara budaya dengan pernikahan dini dengan nilai p=0,744. Terdapat Hubungan antara pendidikan, pengetahuan, lingkungan dan budaya dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Puteri Di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Kubu Kabupaten Batubara Tahun 2022. Diharapkan kepada masyarakat dapat memahami tentang pernikahan dini dan penyebabnya sehingga generasi selanjutnya lebih dapat lebih baik lagi
References
Aisyah. UN (2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Pernikahan Dini dengan Kejadian Pernikahan Dini di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017.
Alfiyah. (2010). Upaya Menyikapi Dan Mencegah Pernikahan Dini Jurnal Kedokteran http:/ /alfiyah23.student.umm.ac.id
Arikunto, S. 2015. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Azwar, S. (2016). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik, Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia, Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2018
BKKBN,2015.Pernikahan Dini dan Batasan Nikah Ideal Remaja Pria Dan Wanita Badan Pusat Statistik. (bps. go.id.[Online].http://sp2015.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321
Badan Pusat Stastik. 2017. BPS Kabupaten Konawe Selatan/BPSStatistics of Konawe Selatan Regency. [ Online]. http://konselkab.bps.go.ig
Dalyono. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta: RinekaCipta.
Darniati. 2015. Gambaran Faktor-Faktor Peneyebab Pernikahan Usia Dini. Karya Tulis Ilmiah STIKESU’Budiyah Banda Aceh.
eL-Hakim, L. 2014. Fenomena pacaran dunia remaja. Pekanbaru :Zanafa Publishing
Fitri. 2015. Pengertian Anak Tinjauan secara Kronologis dan Psikologis. http://www.wordpress.com.
Haswati. BS, 2019. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini pada Remaja Putri di Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi
Lendra dan Andi. 2015. Tingkat Kepercayaan Dalam Hubungan Komitmen Antara Kontraktor dan Sub kontraktor Di Surabaya.Jurnal Dimensi Teknik SIpil Vol. 8, No. 2. Manuaba,IBG.,2010. Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2 . Jakarta:EGC
Kementerian Kesehatan RI 2014, Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Notoatmodjo, S. 2017. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Nursalam. 2015. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Sagung Seto. Jakarta.