PERSEPSI PETUGAS UTD PMI KABUPATEN KULON PROGO TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS MALARIA

Authors

  • Windadari Murni Hartini Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
  • Rudina Azimata Rosyidah Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
  • Yuliana Harahap Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.55606/jikki.v2i1.420

Keywords:

Persepsi, kebijakan, endemis malaria, pemeriksaan malaria

Abstract

Malaria di dalam donor darah dikategorikan dalam penolakan sementara yaitu 3 tahun untuk orang yang pernah menderita malaria dan tetap asimtomatik pada daerah endemik malaria perlu ditambahkan uji saring terhadap antibodi malaria, di UTD PMI Kulon Progo merupakan daerah endemis namun belum melakukan pemeriksaan malaria. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi dari petugas tentang adanya kebijakan pemeriksaan malaria untuk daerah endemis malaria. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (in-dept interview). Teknik analisis data berupa melakukan coding, transkrip seluruh data, open coding, axilia coding dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian  berdasarkan hasil wawancara (in-dept interview) diperoleh bahwa persepsi dari petugas UTD PMI Kabupaten Kulon Progo lima sudah mengetahui diketahui bahwa dari persepsi petugas Kabupaten Kulon Progo tentang adanya kebijakan pemeriksaan malaria, lima dari petugas sudah mengetahui adanya kebijakan pemeriksaan malaria namun, satu dari petugas tidak mengetahui adanya kebijakan pemeriksaan malaria. faktor-faktor yang menjadi hambat adalah kurangnya pengetahuan tentang daerah endemis malaria, tidak adanya biaya, dan kurangnya pelestarian donor darah  sukarela.

 

References

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan 83, 2014. UTD, BDRS Dan Jejaring Pelayanan Darah.

Kementerian Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Pengendalian Vektor Malaria. Jakarta.

Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan 91, 2015. Standard Pelayanan Darah. Jakarta.

Abdalla SH, Geoffrey P. Malaria: A Haemotological Perspective.Imperial College Press. London., 2011.

Suprobo. (25 Maret 2022). 2022, Enam Kasus Malaria Ditemukan di Kulonprogo. [On-line]. (Available: https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2022/03/25/514/1097801/2022-enam-kasus-malaria-ditemukan-di-kulonprogo [22 Juni 2022].

Arsin A, A. Malaria di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi, Makasar. Mesagena Press Anggota Ikapi, 2012, pp. 85.

Putra. T. R. I. “Malaria dan Permasalahannya.” Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, Volume 11, No. 2 Agustus 2011. Aceh. Hal 104.

Siregar M. L. “Malaria Berat Dengan Berbagai Komplikasi.” Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, Volume 15. Nomor 3. Aceh. Hal 152.

Soedarto. Malaria. Belmont, CV Agung Seto. Jakarta, 2011, pp. 2-3, 22-25, 51-54

Wempi I. G. “Analisis Pemeriksaan Laboratorium Pada Penderita Malaria.” BALBA, Vol. 8, No. 02. Hal 58-59. Loka Baturaja. Sumsel.

A W Suranto. Komunikasi Interpersonal. Graha Ilmu. Yogyakarta., 2011.

Bimo, Walgito. Pengantar Psikologi Umum. C.V Andi. Yogyakarta., 2010.

Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi. PT Rosda Karya Offset. Bandung., 2015

Downloads

Published

2022-03-28

How to Cite

Windadari Murni Hartini, Rudina Azimata Rosyidah, & Yuliana Harahap. (2022). PERSEPSI PETUGAS UTD PMI KABUPATEN KULON PROGO TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS MALARIA. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 2(1), 01–10. https://doi.org/10.55606/jikki.v2i1.420

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.